Tatkala emosimu memuncak
Tak terasakah otakmu juga berdetak
Tak beraturan yang sifatnya merusak
Tak ubahnya seperti benak perompak
Emosimu penghancurmu !
Ketika racun tak kau ubah jadi madu
Ego semata tidak akan menyelamatkanmu
Dari himpitan besi panas masalahmu
Cintaku yang jernih hatinya
Yang bahkan lebih memikat dari aurora
Waktumu akan terbuang sia-sia
Bila kau bernafas dalam emosi yang sesaknya tiada tara
Lihat mahligai lembayung di muara itu
Tenangnya gelombang hati akan membantumu
Dayung cinta akan selalu setia mendampingimu
Terpenting, pundak ini akan memberikan tempat ternyaman
untukmu
No comments:
Post a Comment